Pages

Jumat, 08 September 2017

ANGKA BAKU (Nilai Standar)



Jika diketahui data x1, x2, x3, . . . , xn dengan rata-rata  dan simpangan baku, maka data x1, x2, x3, . . . , xn  disebut data mentah atau nilai mentah. Kita tidak dapat membandingkan dua keadaan atau lebih hanya dari nilai mentah masing-masing.
Perhatikan contoh berikut.
            Budi mendapatkan nilai 80 untuk ulangan Matematika dengan rata-rata 70 dan simpangan baku 8. Sedangkan untuk pelajaran Akuntansi, Budi mendapatkan nilai 90 dengan rata-rata 80 dan simpangan baku 12.
            Dari nilai yang diperoleh terlihat bahwa Budi mendapat nilai lebih baik untuk pelajaran Akuntansi daripada nilai Matematika, tetapi kita tidak dapat mengatakan bahwa Budi lebih baik pada pelajaran Akuntansi karena nilai rata-rata dan simpangan baku kedua pelajaran tersebut juga berbeda. Untuk menentukan data manakah yang lebih baik maka kita perlu mengubah nilai mentah menjadi nilai standar atau angka baku. Angka baku yang lazim dipergunakan adalah z-score yang dirumuskan sebagai berikut.
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nilai tersebut menggambarkan bahwa nilai Matematika Budi menyimpang sebesar 1,25 di atas nilai rata-rata matematika dan nilai Akuntansi Budi menyimpang sebesar 0,83 di atas nilai rata-rata Akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan Budi lebih baik pada pelajaran Matematika dibandingkan dengan Akuntansi
 
 
 
 
Sumber:
Buku: ”MATEMATIKA, Program Keahlian Akuntansi dan Penjualan untuk SMK dan MAK Kelas XII” Oleh: Tuti Masrihani, dkk. Penerbit: Erlangga
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar