Jika diketahui data x1, x2, x3, . . . , xn dengan rata-rata dan simpangan baku, maka data x1, x2, x3, . . . , xn
disebut
data mentah atau nilai mentah. Kita tidak dapat membandingkan dua keadaan atau lebih hanya dari nilai
mentah masing-masing.
Perhatikan contoh berikut.
Budi
mendapatkan nilai 80 untuk ulangan Matematika dengan rata-rata 70 dan simpangan
baku 8. Sedangkan untuk pelajaran Akuntansi, Budi mendapatkan nilai 90 dengan
rata-rata 80 dan simpangan baku 12.
Dari
nilai yang diperoleh terlihat bahwa Budi mendapat nilai lebih baik untuk
pelajaran Akuntansi daripada nilai Matematika, tetapi kita tidak dapat
mengatakan bahwa Budi lebih baik pada pelajaran Akuntansi karena nilai rata-rata
dan simpangan baku kedua pelajaran tersebut juga berbeda. Untuk menentukan data
manakah yang lebih baik maka kita perlu mengubah nilai mentah menjadi nilai
standar atau angka baku. Angka baku yang lazim dipergunakan adalah z-score yang dirumuskan sebagai berikut.
Nilai
tersebut menggambarkan bahwa nilai Matematika Budi menyimpang sebesar 1,25 di
atas nilai rata-rata matematika dan nilai Akuntansi Budi menyimpang sebesar
0,83 di atas nilai rata-rata Akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan
Budi lebih baik pada pelajaran Matematika dibandingkan dengan Akuntansi
Sumber:
Buku: ”MATEMATIKA,
Program Keahlian Akuntansi dan Penjualan untuk SMK dan MAK Kelas XII” Oleh:
Tuti Masrihani, dkk. Penerbit: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar